Friday, March 3, 2017

[Jakarta] "Berziarah" ke Museum Taman Prasasti

Makam Soe Hok Gie

“Seorang filsuf Yunani pernah berkata bahwa nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan tersial adalah (ber)umur tua" - Soe Hok Gie


Sehabis melepas penat karena kelelahan sehabis mengikuti acara car free day di sepanjang jalan Senayan - Bunderan HI (Padahal cuma muter-muter aja, gak pakai lari pagi) tiba-tiba terbesit di dalam pikiran saya untuk berziarah ke salah satu tokoh anak muda Indonesia. Dia lah Gie, agak rumit untuk menjelaskan mengapa sosok Gie dapat dikatakan sebagai tokoh karena banyak sentimen dan kepentingan di dalamnya, yang pasti perjuangan Gie pada saat tahun 60-an untuk Indonesia yg lebih baik, begitu terasa pengaruhnya melalui karya tulis / kritik di koran yang memiliki prestige tersendiri pada masanya. Untuk lebih jelasnya bisa baca buku beliau "Catatan seorang demonstran" atau liat filmnya "Gie" karya salah satu sutradara favorite saya: Riri Riza.